Rabu, 15 April 2015

PR UNTUK PENGGAGAS UN 2016



Yang terjadi dengan UNAS Ku

Beberapa fakta yang terjadi menunjukkan bahwa siswa lebih mementingkan nilai daripada kualitas, hal ini terbukti dengan banyaknya gejala menyontek, mencari bocoran soal, mencari bocoran kunci jawaban dan lain-lainnya.

Selain siswa, para guru dan sekolah juga menunjukkan gejala lebih fokus pada nilai daripada kompetensi siswa, hal ini terbukti dengan munculnya fakta dilapangan yang menunjukkan bahwa guru dan sekolah memainkan nilai dengan mendongkrak nilai harian dan ujian sekolah supaya dapat menaikkan nilai akhir ujian nasional. Yang lebih parah lagi, bahkan ada oknum guru dan pihak sekolah  yang membantu memberikan bocoran kunci jawaban kepada para siswanya.

Berdasarkan fakta dan data di atas menyebabkan hasil ujian nasional belum bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai alat seleksi, baik seleksi kualitas maupun seleksi untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Seharusnya ujian nasional itu mampu mendorong siswa untuk cinta belajar, mendorong penguasaan kompetensi, dapat digunakan sebagai alat seleksi yang valid untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.