MATERI EKONOMI XI IS SMTR 2




BAB 1
PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI

A. Sejarah Perkembangan Akuntansi

Akuntansi dimulai sejak manusia mengenal uang sebagai alat pembayaran dan membuat catatan. Pada awal abad XV muncul naskahnaskah mengenai pelajaran akuntansi di Italia dengan menggunakan angka angka Arab. Dan pada akhir abad XV terbit buku yang pertama di Italia, hasil karya seorang Venesia, bernama Lucas Paciolo yang berjudul “Summa De Arithmatica, Geometrica et Proportionalita”. Buku tersebut membahas tentang akuntansi, dan menjadi tonggak sejarah di bidang akuntansi. Di  dalam salah satu babnya, buku tersebut membahas tentang “Tractatus de Computist el Scriptorio”, yaitu cara-cara pembukuan dengan berpasangan (double book keeping), yang sampai sekarang masih banyak digunakan. Hasil karya Lucas Paciolo ini menyebar ke Eropa Barat dan dikembangkan oleh pengarang-pengarang baru. Sehingga timbullah beberapa sistem, yang namanya disesuaikan dengan nama negaranya masing-masing, contohnya sistem Belanda, sistem Amerika (anglo saxon), dan sebagainya.

B. Definisi Akuntansi

Menurut American Accounting Association: akuntansi adalah “ ………..suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.

Dari pengertian ini ada tiga hal yang bisa kita simpulkan, yaitu;
1.     masukan (input) akuntansi adalah berupa data-data atau dokumen ekonomi dari kegiatan (transaksi) organisasi ataupun perusahaan;
2.     masukan tersebut diolah melalui proses identifikasi, pengukuran, pelaporan untuk menghasilkan keluaran (output) informasi atau laporan keuangan;
3.     keluaran tersebut digunakan sebagai penunjang atau sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai informasi tersebut.

C. Kualitas Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi bisa dikatakan berkualitas bila memenuhi syaratsyarat berikut :
1.     Perbandingan antara manfaat dan biaya.
2.     Dapat dimengerti
3.     Relevan
4.     Dapat diuji
5.     Netral.
6.     Menyajikan yang seharusnya
7.     Nilai prediksi.
8.     Feedback (umpan balik)
9.     Tepat waktu
1-. Dapat dibandingkan atau konsisten.
.
D. Proses Akuntansi

Secara garis besar proses akuntansi terdiri atas beberapa tahap, sebagai berikut.
1.     Tahap pencatatan, meliputi penyediaan dokumen dan analisisnya, pencatatan transaksi ke jurnal, dan posting buku besar.
2.     Tahap pengikhtisaran, meliputi pembuatan neraca percobaan/neraca  saldo/neraca sisa serta kertas kerja/neraca lajur.
3.     Tahap penyusunan laporan keuangan, meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas.

E. Beberapa Pemakai Informasi Akuntansi dan Kegunaan Informasi Akuntansi

Pemakai informasi akuntansi tersebut dapat kita bedakan menjadi dua pihak, yaitu pihak intern
dan pihak ekstern.
1.     Pihak intern adalah pihak yang berhubungan langsung dengan kegiatan atau operasi perusahaan sehari-hari serta terlibat langsung dalam membuat dan menentukan berbagai kebijakan atau keputusan operasional perusahaan, yaitu pemimpin perusahaan atau para manajer.
a.     Manajer Tingkat Atas (Top Manager)
Informasi akuntansi yang dibutuhkan manajer tingkat atas umumnya berupa informasi secara global atau garis besar (misalnya, total penjualan tiap bulan dari departemen produksi) karena manajer tingkat atas bertugas mengendalikan perusahaan secara keseluruhan. Kelompok manajer tingkat atas antara lain: direktur utama, direktur, dan manajer.
b.    Manajer Tingkat Menengah (Middle Manager)
Manajer tingkat ini membutuhkan informasi lebih rinci (misalnya, penjualan harian atau mingguan dari tiap bagian produksi) karena lingkup pengendaliannya lebih sempit. Kelompok manajer tingkat menengah antara lain: kepala divisi, kepala bagian, dan kepala departemen
c.     Manajer Tingkat Bawah (Low Manager)
Manajer tingkat ini membutuhkan informasi yang sesuai pada subunit tertentu, misalnya transaksi pembelian dan penjualan oleh tiap bagian. Kelompok manajer tingkat bawah antara lain: supervisor, asisten supervisor, dan mandor.
2.     Pihak ekstern adalah pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung dalam membuat berbagai kebijakan/keputusan operasional perusahaan.

Pihak ekstern terdiri atas:
1.   Pemilik Perusahaan atau Pemegang Saham atau Investor
      Pemilik perusahaan atau pemegang saham merupakan pihak yang memiliki kepentingan dan kepedulian terhadap maju-mundurnya perusahaan, karena mereka yang menanggung risiko atas modal yang ditanam ke dalam perusahaan.Dengan melihat informasi akuntansi, pemegang saham bisa memutuskan untuk menjual sebagian atau
seluruh sahamnya.
2.   Karyawan dan Serikat Pekerja
      Karyawan dan serikat pekerja juga memerlukan informasi akuntansi perusahaan. Jika keadaan keuangan perusahaan baik dan meningkat maka karyawan dapat menuntut perbaikan gaji dan upah.
3.  Kreditor (Pemberi Pinjaman)
     Perusahaan membutuhkan pinjaman (kredit) untuk membiayai operasinya. Pinjaman tersebut dapat diperoleh dari kreditor, yang akan memutuskan apakah memberi pinjaman atau tidak, dengan mengetahui keadaan perusahaan. Kreditor mengetahui keadaan perusahaan setelah melihat dan menganalisis laporan informasi yang disajikan oleh akuntansi.
4.   Badan-Badan Pemerintah
       Pemerintah memiliki kepentingan terhadap perusahaan, terutama dalam masalah perpajakan dan ketenagakerjaan.
5.   Pelanggan
      Pelanggan pasti berkepentingan atas maju-mundurnya perusahaan. Konsumen dan pemasok tergolong sebagai pelanggan. Pemasok perlu mengetahui keadaan keuangan perusahaan untuk menjamin kelancaran pembayaran barang yang dipasoknya. Keadaan keuangan perusahaan dapat
dilihat oleh pemasok melalui laporan yang disajikan oleh akuntansi.
6.   Masyarakat
      Masyarakat memiliki kepentingan terhadap perusahaan dalam hal penyediaan lapangan kerja dan manfaat sosial lainnya. Kemampuan perusahaan dalam menyediakan lapangan kerja dan manfaat sosial lainnya dapat diketahui melalui laporan keuangan (akuntansi), misalnya dengan melihat laporan laba/rugi .

F. Bidang-Bidang Akuntansi

1.  Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam proses pencatatan transaksi hingga penyajian dalam bentuk laporan keuangan.
2.  Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan, penetapan, dan pengendalian biaya produksi. Akuntansi biaya berkaitan dengan penentuan harga pokok produksi dan pengendalian biaya produksi.
3.  Akuntansi Anggaran
Akuntansi anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan anggaran perusahaan dan kemudian membandingkannya dengan realisasinya agar dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi.
4.     Auditing/Akuntansi Pemeriksaan
Auditing adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri pada pemeriksaan catatan-catatan akuntansi secara bebas (independen).
5.     Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang melakukan pengembangan dan penafsiran data-data akuntansi, baik data masa lalu maupun data tafsiran untuk membantu manajemen dalam mengoperasikan perusahaan. Akuntansi manajemen membantu memecahkan berbagai masalah khusus yang dihadapi manajemen, yang pemecahannya membutuhkan beberapa alternatif.
6.     Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan adalah bidang akuntansi yang bertugas melakukan penyiapan data yang digunakan untuk perhitungan pajak. Sehingga pajak yang dibayar perusahaan sesuai dengan peraturan pemerintah.
7.     Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam penyajian laporan keuangan dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh pemerintah.
8.     Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah bidang akuntansi yang melakukan perencanaan prosedur pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan data keuangan.
9.     Akuntansi Pendidikan
Akuntansi pendidikan adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan akuntansi dalam rangka menyebarkan ilmu akuntansi.

G. Profesi Akuntansi

Ada empat jenis profesi akuntan, sebagai berikut.
1. Akuntan Perusahaan (Intern)
Akuntan perusahaan (intern) adalah akuntan yang bekerja di suatu perusahaan dan bertanggung jawab terhadap masalah akuntansi di perusahaan tersebut. Ruang lingkup tugas dari akuntan perusahaan adalah:
a.     menyusun sistem akuntansi yang diperlukan perusahaan;
b.    menyusun laporan keuangan bagi pihak intern dan ekstern;
c.     menyusun anggaran perusahaan;
d.    melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan sistem akuntansi dan anggaran;
e.     menyelesaikan masalah-masalah perpajakan, seperti penghitungan pajak.
2. Akuntan Publik
Akuntan publik adalah akuntan yang memberikan jasa dalam bidang akuntansi bagi perusahaan atau organisasi bisnis dan nonbisnis. Akuntan publik bersifat independen (bebas) tidak seperti akuntan perusahaan yang terikat pada kepentingan perusahaan. Jasa akuntan publik yang utama adalah memeriksa laporan keuangan suatu organisasi apakah telah sesuai dengan SAK. Akuntan publik juga menawarkan jasa konsultasi di bidang  manajemen, perpajakan, penyusunan laporan keuangan, dan sebagainya.
3. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembagalembaga pemerintah dan bertugas mengendalikan, dan memeriksa penggunaan keuangan atau kekayaan negara dan membuat laporan hasil pemeriksaan..
4. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang memiliki tugas utama mengajarkan dan mengembangkan akuntansi, misalnya dosen dan guru mata pelajaran akuntansi.

H. Etika Profesi Akuntan

Etika profesi akuntan memiliki lima prinsip, sebagai berikut.
1.     Kebebasan, Keutuhan, dan Keobyektifan Seorang akuntan yang telah memiliki izin praktik dan nomor register harus mempertahankan keutuhan dan keobyektifan serta bebas atau independen dari pihak yang menerima jasanya.
2.     Norma Teknis dan Norma Kecakapan
3.     Tanggung Jawab kepada Klien/Langganannya
4.     Tanggung Jawab kepada Kolega
5.     Tanggung Jawab terhadap Martabat Profesi



BAB 2

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

A.   Transaksi Keuangan

Transaksi keuangan adalah kegiatan ekonomi suatu unit organisasi, atau kejadian yang menyangkut unit organisasi yang diukur dengan jumlah uang atau rupiah dan dicatat dalam sistem akuntansi. Transaksi keuangan dikelompokkan
menjadi dua yaitu:
1. Transaksi eksternal adalah transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar, contohnya pembelian bahan baku, penjualan barang, dan pembayaran utang.
2. Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi di dalam unit perusahaan. Contohnya penyusutan aktiva tetap, pemakaian bahan baku dan sebagainya.

B.   Persamaan Akuntansi

Konsep persamaan akuntansi merupakan hal yang paling mendasar dari struktur akuntansi. Mengapa? Karena, semua pencatatan transaksi hingga berbentuk laporan keuangan berangkat dari konsep ini. Dengan konsep inilah kita dapat mengetahui pengaruh dari suatu transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan.

1. Keseimbangan antara Harta dan Modal
Harta merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan dan merupakan sumber pembelanjaan untuk melaksanakan kegiatan usaha. Harta harus sama atau seimbang dengan sumber pembelanjaan. Sumber pembelanjaan yang diperoleh dari pemilik disebut modal. Keseimbangan atau kesamaan harta dan modal biasanya dinyatakan dalam suatu persamaan akuntansi sebagai berikut:
     Harta = Modal

2. Harta Sama dengan Utang Ditambah Modal
Sumber pembelanjaan dalam kegiatan usaha dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu:
a. Dari pemilik yang disebut modal:
b. Dari kreditor yang disebut utang, karena menimbulkan suatu kewajiban untuk mengembalikan. Sehingga, persamaan akuntansinya adalah:
    Harta = Utang + Modal

3. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan Akuntansi
Perubahan-perubahan yang terjadi adalah:
a. Perubahan harta diikuti dengan perubahan harta lain dalam jumlah yang sama. Contoh transaksinya yaitu:
1) Pembelian barang habis pakai, peralatan, gedung, tanah, dan lainlain secara tunai
2) Penerimaan piutang dagang
3) Penjualan aktiva tunai
     b. Perubahan harta diikuti perubahan utang atau sebaliknya dalam jumlah yang sama. Contoh transaksinya yaitu:
1) Pembelian harta secara kredit
2) Pembayaran utang
3) Menerima pinjaman uang dari kreditor
c. Perubahan harta diikuti dengan perubahan modal dalam jumlah yang sama. Contoh transaksinya yaitu:
1) Investasi oleh pemilik
2) Penerimaan pendapatan
3) Pembayaran beban
4) Penarikan modal oleh pemilik
d. Perubahan harta diikuti dengan perubahan piutang dan modal dalam jumlah yang sama.

4. Pencatatan Transaksi pada Persamaan Akuntansi

Tuan Andi membuka usaha reparasi motor dengan nama bengkel motor MAKMUR, dan mempunyai catatan transaksi sebagai berikut ini:

Transaksi A: Investasi Modal
Pada tanggal 1 Agustus 2005, Tuan Indra menyetorkan uang pribadinya sebesar Rp-10.000.000,- sebagai modal untuk mendirikan usaha reparasi motor (bengkel motor) MAKMUR.
Tgl
Kas
Piutang
Perlengkapan
Peralatan
Utang Usaha
Utang Bank
Modal
Ket
A
10.000.000





10.000.000
Modal awal

Transaksi B: Pembelian Peralatan/Perlengkapan secara tunai
Dibeli peralatan pada tanggal 3 Agustus 2005. Untuk itu dikeluarkan uang sebesar Rp3.000.000,-.
Tgl
Kas
Piutang
Perlengkapan
Peralatan
Utang Usaha
Utang Bank
Modal
Ket
B
(3.000.000)


3.000.000





Transaksi C: Perlengkapan/peralatan secara kredit
Pada tanggal 4 Agustus 2005 Tn Indra membeli perlengkapan sebesar Rp500.000,- dengan pembayaran dibayar kemudian (utang).
Tgl
Kas
Piutang
Perlengkapan
Peralatan
Utang Usaha
Utang Bank
Modal
Ket
C


500.000

500.000




Transaksi D: Pembayaran beban
Dibayar beban listrik sebesar Rp600.000,- dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2005.
Tgl
Kas
Piutang
Perlengkapan
Peralatan
Utang Usaha
Utang Bank
Modal
Ket
D
(600.000)





(600.000)
Beban listrik

Transaksi E: Menerima pendapatan usaha
Tanggal 15 Agustus 2005, diterima pendapatan usaha jasa perbaikan motor sebesar Rp2.500.000,- dibayar tunai sebesar Rp1.000.000,-, sisanya dibayar kemudian.
Tgl
Kas
Piutang
Perlengkapan
Peralatan
Utang Usaha
Utang Bank
Modal
Ket
E
1.000.000
1.500.000




2.500.000
Pendapatan

Transaksi F: Pembayaran utang
Pada tanggal 20 Agustus 2005, dibayar lunas utang atas pembelian perlengkapan tanggal 4 Agustus 2005.
Tgl
Kas
Piutang
Perlengkapan
Peralatan
Utang Usaha
Utang Bank
Modal
Ket
F
(500.000)



(500.000)




Transaksi G: Prive Tn. Indra
Pada tanggal 26 Agustus 2005, Tn Andi menggunakan uang perusahaan sebesar Rp200.000,- untuk keperluannya.
Tgl
Kas
Piutang
Perlengkapan
Peralatan
Utang Usaha
Utang Bank
Modal
Ket
G
(200.000)





(200.000)
Prive ambil

Transaksi H: Penggunaan perlengkapan
Tanggal 27 Agustus 2005 setelah dihitung perlengkapan yang digunakan selama satu bulan sebesar Rp200.000,-.
Tgl
Kas
Piutang
Perlengkapan
Peralatan
Utang Usaha
Utang Bank
Modal
Ket
H


(200.000)



(200.000)
B perleng

Transaksi I : Pembayaran Upah
Tanggal 30 Agustus 2005 perusahaan membayar upah karyawan Rp 800.000
Tgl
Kas
Piutang
Perlengkapan
Peralatan
Utang Usaha
Utang Bank
Modal
Ket
I
(800.000)





(800.000)
B Upah

C.   Laporan Keuangan Berdasarkan Persamaan Akuntansi

Laporan keuangan merupakan laporan hasil akhir dari proses pencatatan dan pengikhtisaran dari seluruh transaksi keuangan selama satu periode akuntansi.

1. Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan rincian pendapatan yang diperoleh dan biaya yang terjadi pada sebuah perusahaan selama jangka waktu tertentu. Pergunakan kembali contoh persamaan akuntansi pada Usaha Reparasi Motor MAKMUR. Dari contoh tersebut dapat kita ketahui laporan rugi-labanya seperti berikut.

a. Bentuk Single Step (Langsung)
Pada bentuk ini semua pendapatan ada di bagian atas dan semua beban dikelompokkan di bagian bawah.
USAHA REPARASI MAKMUR
Laporan Laba-Rugi

Pendapatan
Pendapatan servis motor                  Rp 2.500.000,-

Beban-beban
Beban upah                Rp 800.000,-
Beban listrik               Rp 600.000,-
Beban perlengkapan   Rp 200.000,(+)
Total beban                                      Rp1.600.000(-)
Laba bersih                                      Rp   900.000,-

b. Bentuk Multiple Step (Bertahap)
Pada bentuk ini, pendapatan dan beban dibedakan menjadi pendapatan dan beban operasional dan nonoperasional. Pendapatan dan beban operasional disajikan pertama, dan yang nonoperasional disajikan di bawahnya.

USAHA REPARASI MAKMUR
Laporan Laba-Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Agustus 2005

Pendapatan operasional/usaha:
Pendapatan servis motor                                       Rp 2.500.000,-

Beban operasional/usaha:
Beban upah                         Rp 800.000,-
Beban listrik                        Rp 600.000,-
Beban perlengkapan            Rp 200.000,( +)
Total beban                                                           Rp 1.600.000,(-)

Pendapatan dan beban nonoperasional:
Pendapatan lain-lain -
Beban lain-lain -
Laba bersih                                                                 Rp   900.000,-

2. Laporan Perubahan Ekuitas (Modal)
Laporan perubahan modal adalah sebuah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan ekuitas (modal) suatu perusahaan yang terjadi pada suatu periode tertentu.

USAHA REPARASI MAKMUR
                                      Laporan Perubahan Ekuitas (Modal)

Untuk periode yang berakhir 31 Agustus 2005
Modal awal                                    Rp10.000.000,-

Laba Bersih              Rp 900.000,-
Prive Tn Indra           Rp 200.000,-(-)
Tambahan modal                            Rp   700.000,(-)
Modal akhir                                    Rp10.700.00,-

3. Laporan Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan (harta, utang, ekuitas) sebuah perusahaan pada tanggal tertentu.

Neraca dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu:
a. Bentuk skontro, yaitu bentuk penyusunan penempatan kelompok aktiva di sebelah kiri, sedangkan utang dan ekuitas di sisi kanan. Bentuk skontro disebut juga bentuk T.
b. Bentuk stafel, yaitu bentuk penyusunan penempatan kelompok aktiva di sebelah atas, sedangkan utang dan ekuitas di bawahnya. Bentuk stafel disebut juga bentuk laporan.

a. Bagan Neraca Bentuk Skontro

USAHA REPARASI MAKMUR
Neraca
Untuk periode yang berakhir 31 Agustus 2005

           Aktiva                                                 Passiva


 
Aktiva lancar                                      Utang Usaha
Kas                      Rp 5.900.000,-         Modal Tn Indra Rp10.700.000,-
Piutang Usaha      Rp 1.500.000,-
Perlengkapan        Rp   300.000,(+)
Total aktiva lancar Rp 7.700.000,-

Aktiva Tetap
Peralatan               Rp 3.000.000,(+)

Total aktiva           Rp10.700.000,-        Total pasiva Rp10.700.000,-


b. Bagan Neraca Bentuk Stafel

USAHA REPARASI MAKMUR
Neraca
Untuk periode yang berakhir 31 Agustus 2005

Harta
Harta Lancar
Kas                     Rp 3.900.000,-
Piutang Usaha     Rp 1.500.000,-
Perlengkapan      Rp    300.000,-
Harta Tetap
Peralatan             Rp 3.000.000,(+)
Total Harta          Rp10.700.000,-

Utang dan Modal
Utang Usaha                 Rp -
Modal Tn Indra              Rp10.700.000,-
Total Utang dan Modal Rp10.700.000,-

4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan keuangan perusahaan yang melaporkan arus kas masuk dan keluar dari suatu perusahaan selama satu periode akuntansi.

Aktivitas-aktivitas arus kas dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
a.  Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
b.  Aktivitas investasi adalah aktivitas untuk memperoleh dan melepas aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
c. Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi, ekuitas atau modal dan pinjaman perusahaan.

Contoh laporan arus kas dengan metode langsung.

USAHA REPARASI MAKMUR
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir 31 Agustus 2005

Arus kas masuk                                                              Rp10.000.000,-

Arus kas keluar:
Pembayaran beban listrik                         Rp 600.000,-
Pembayaran utang                                   Rp 500.000,-
Pembayaran upah                                    Rp 800.000,(+)
                                                                                      (Rp1.900.000,)

Arus kas keluar aktivitas operasi               Rp  900.000,
Arus kas dari aktivitas investasi
Pembelian peralatan                                 Rp 3.000.000
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penarikan prive Tn Indra                            Rp  200.000,
Arus kas keluar bersih                                                      (Rp 4.100.000)

Saldo kas 1 Agustus (awal)         Rp10.000.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar