BAB
1
PENGERTIAN
DASAR AKUNTANSI
A. Sejarah Perkembangan Akuntansi
Akuntansi
dimulai sejak manusia mengenal uang sebagai alat pembayaran dan membuat
catatan. Pada awal abad XV muncul naskahnaskah mengenai pelajaran akuntansi di
Italia dengan menggunakan angka angka Arab. Dan pada akhir abad XV terbit buku
yang pertama di Italia, hasil karya seorang Venesia, bernama Lucas Paciolo yang
berjudul “Summa De Arithmatica, Geometrica et Proportionalita”.
Buku tersebut membahas tentang akuntansi, dan menjadi tonggak sejarah di bidang
akuntansi. Di dalam salah satu babnya,
buku tersebut membahas tentang “Tractatus de Computist el Scriptorio”,
yaitu cara-cara pembukuan dengan berpasangan (double book keeping), yang
sampai sekarang masih banyak digunakan. Hasil karya Lucas Paciolo ini menyebar
ke Eropa Barat dan dikembangkan oleh pengarang-pengarang baru. Sehingga
timbullah beberapa sistem, yang namanya disesuaikan dengan nama negaranya
masing-masing, contohnya sistem Belanda, sistem Amerika (anglo saxon),
dan sebagainya.
B.
Definisi Akuntansi
Menurut
American Accounting Association: akuntansi adalah “ ………..suatu proses
pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, yang
memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas
bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.
Dari
pengertian ini ada tiga hal yang bisa kita simpulkan, yaitu;
1.
masukan (input) akuntansi adalah
berupa data-data atau dokumen ekonomi dari kegiatan (transaksi) organisasi
ataupun perusahaan;
2.
masukan tersebut diolah melalui proses
identifikasi, pengukuran, pelaporan untuk menghasilkan keluaran (output)
informasi atau laporan keuangan;
3.
keluaran tersebut digunakan sebagai
penunjang atau sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai
informasi tersebut.
C. Kualitas Informasi Akuntansi
Informasi
akuntansi bisa dikatakan berkualitas bila memenuhi syaratsyarat berikut :
1.
Perbandingan antara manfaat dan biaya.
2.
Dapat dimengerti
3.
Relevan
4.
Dapat diuji
5.
Netral.
6.
Menyajikan yang seharusnya
7.
Nilai prediksi.
8.
Feedback (umpan balik)
9.
Tepat waktu
1-.
Dapat dibandingkan atau konsisten.
.
D. Proses
Akuntansi
Secara
garis besar proses akuntansi terdiri atas beberapa tahap, sebagai berikut.
1.
Tahap pencatatan, meliputi penyediaan
dokumen dan analisisnya, pencatatan transaksi ke jurnal, dan posting buku
besar.
2.
Tahap pengikhtisaran, meliputi
pembuatan neraca percobaan/neraca
saldo/neraca sisa serta kertas kerja/neraca lajur.
3.
Tahap penyusunan laporan keuangan,
meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas.
E.
Beberapa Pemakai Informasi Akuntansi dan Kegunaan Informasi Akuntansi
Pemakai
informasi akuntansi tersebut dapat kita bedakan menjadi dua pihak, yaitu pihak
intern
dan
pihak ekstern.
1.
Pihak intern adalah pihak yang
berhubungan langsung dengan kegiatan atau operasi perusahaan sehari-hari serta
terlibat langsung dalam membuat dan menentukan berbagai kebijakan atau
keputusan operasional perusahaan, yaitu pemimpin perusahaan atau para manajer.
a.
Manajer Tingkat Atas (Top Manager)
Informasi
akuntansi yang dibutuhkan manajer tingkat atas umumnya berupa informasi secara
global atau garis besar (misalnya, total penjualan tiap bulan dari departemen produksi)
karena manajer tingkat atas bertugas mengendalikan perusahaan secara
keseluruhan. Kelompok manajer tingkat atas antara lain: direktur utama,
direktur, dan manajer.
b.
Manajer Tingkat Menengah (Middle
Manager)
Manajer
tingkat ini membutuhkan informasi lebih rinci (misalnya, penjualan harian atau
mingguan dari tiap bagian produksi) karena lingkup pengendaliannya lebih
sempit. Kelompok manajer tingkat menengah antara lain: kepala divisi, kepala
bagian, dan kepala departemen
c.
Manajer Tingkat Bawah (Low Manager)
Manajer
tingkat ini membutuhkan informasi yang sesuai pada subunit tertentu, misalnya
transaksi pembelian dan penjualan oleh tiap bagian. Kelompok manajer tingkat
bawah antara lain: supervisor, asisten supervisor, dan mandor.
2.
Pihak ekstern adalah pihak yang
memiliki kepentingan terhadap perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung
dalam membuat berbagai kebijakan/keputusan operasional perusahaan.
Pihak
ekstern terdiri atas:
1. Pemilik
Perusahaan atau Pemegang Saham atau Investor
Pemilik perusahaan atau pemegang saham
merupakan pihak yang memiliki kepentingan dan kepedulian terhadap
maju-mundurnya perusahaan, karena mereka yang menanggung risiko atas modal yang
ditanam ke dalam perusahaan.Dengan melihat informasi akuntansi, pemegang saham
bisa memutuskan untuk menjual sebagian atau
seluruh
sahamnya.
2. Karyawan dan
Serikat Pekerja
Karyawan dan serikat pekerja juga
memerlukan informasi akuntansi perusahaan. Jika keadaan keuangan perusahaan
baik dan meningkat maka karyawan dapat menuntut perbaikan gaji dan upah.
3. Kreditor
(Pemberi Pinjaman)
Perusahaan membutuhkan pinjaman (kredit)
untuk membiayai operasinya. Pinjaman tersebut dapat diperoleh dari kreditor,
yang akan memutuskan apakah memberi pinjaman atau tidak, dengan mengetahui
keadaan perusahaan. Kreditor mengetahui keadaan perusahaan setelah melihat dan
menganalisis laporan informasi yang disajikan oleh akuntansi.
4. Badan-Badan
Pemerintah
Pemerintah memiliki kepentingan terhadap
perusahaan, terutama dalam masalah perpajakan dan ketenagakerjaan.
5. Pelanggan
Pelanggan pasti berkepentingan atas
maju-mundurnya perusahaan. Konsumen dan pemasok tergolong sebagai pelanggan.
Pemasok perlu mengetahui keadaan keuangan perusahaan untuk menjamin kelancaran
pembayaran barang yang dipasoknya. Keadaan keuangan perusahaan dapat
dilihat
oleh pemasok melalui laporan yang disajikan oleh akuntansi.
6. Masyarakat
Masyarakat memiliki kepentingan terhadap
perusahaan dalam hal penyediaan lapangan kerja dan manfaat sosial lainnya.
Kemampuan perusahaan dalam menyediakan lapangan kerja dan manfaat sosial
lainnya dapat diketahui melalui laporan keuangan (akuntansi), misalnya dengan
melihat laporan laba/rugi .
F. Bidang-Bidang Akuntansi
1. Akuntansi
Keuangan
Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang
mengkhususkan diri dalam proses pencatatan transaksi hingga penyajian dalam
bentuk laporan keuangan.
2. Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang berhubungan
dengan perencanaan, penetapan, dan pengendalian biaya produksi. Akuntansi biaya
berkaitan dengan penentuan harga pokok produksi dan pengendalian biaya
produksi.
3. Akuntansi
Anggaran
Akuntansi anggaran adalah bidang akuntansi yang
berhubungan dengan penyusunan anggaran perusahaan dan kemudian membandingkannya
dengan realisasinya agar dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi.
4.
Auditing/Akuntansi
Pemeriksaan
Auditing adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri
pada pemeriksaan catatan-catatan akuntansi secara bebas (independen).
5.
Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang
melakukan pengembangan dan penafsiran data-data akuntansi, baik data masa lalu
maupun data tafsiran untuk membantu manajemen dalam mengoperasikan perusahaan.
Akuntansi manajemen membantu memecahkan berbagai masalah khusus yang dihadapi
manajemen, yang pemecahannya membutuhkan beberapa alternatif.
6.
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan adalah bidang akuntansi yang
bertugas melakukan penyiapan data yang digunakan untuk perhitungan pajak.
Sehingga pajak yang dibayar perusahaan sesuai dengan peraturan pemerintah.
7.
Akuntansi
Pemerintahan
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang
mengkhususkan diri dalam penyajian laporan keuangan dari transaksi-transaksi
yang dilakukan oleh pemerintah.
8.
Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah bidang akuntansi yang melakukan
perencanaan prosedur pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan data keuangan.
9.
Akuntansi Pendidikan
Akuntansi pendidikan adalah bidang akuntansi yang
berkaitan dengan pengembangan pendidikan akuntansi dalam rangka menyebarkan
ilmu akuntansi.
G. Profesi
Akuntansi
Ada empat
jenis profesi akuntan, sebagai berikut.
1. Akuntan Perusahaan (Intern)
Akuntan perusahaan (intern) adalah akuntan yang bekerja
di suatu perusahaan dan bertanggung jawab terhadap masalah akuntansi di
perusahaan tersebut. Ruang lingkup tugas dari akuntan perusahaan adalah:
a.
menyusun sistem akuntansi yang
diperlukan perusahaan;
b.
menyusun laporan keuangan bagi pihak
intern dan ekstern;
c.
menyusun anggaran perusahaan;
d.
melakukan pemeriksaan terhadap
pelaksanaan sistem akuntansi dan anggaran;
e.
menyelesaikan masalah-masalah
perpajakan, seperti penghitungan pajak.
2. Akuntan Publik
Akuntan publik adalah akuntan yang memberikan jasa dalam
bidang akuntansi bagi perusahaan atau organisasi bisnis dan nonbisnis. Akuntan
publik bersifat independen (bebas) tidak seperti akuntan perusahaan yang
terikat pada kepentingan perusahaan. Jasa akuntan publik yang utama adalah
memeriksa laporan keuangan suatu organisasi apakah telah sesuai dengan SAK.
Akuntan publik juga menawarkan jasa konsultasi di bidang manajemen, perpajakan, penyusunan laporan
keuangan, dan sebagainya.
3. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada
lembagalembaga pemerintah dan bertugas mengendalikan, dan memeriksa penggunaan
keuangan atau kekayaan negara dan membuat laporan hasil pemeriksaan..
4. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang memiliki tugas utama
mengajarkan dan mengembangkan akuntansi, misalnya dosen dan guru mata pelajaran
akuntansi.
H. Etika Profesi Akuntan
Etika
profesi akuntan memiliki lima prinsip, sebagai berikut.
1.
Kebebasan, Keutuhan, dan Keobyektifan
Seorang akuntan yang telah memiliki izin praktik dan nomor register harus
mempertahankan keutuhan dan keobyektifan serta bebas atau independen dari pihak
yang menerima jasanya.
2.
Norma Teknis dan Norma Kecakapan
3.
Tanggung Jawab kepada
Klien/Langganannya
4.
Tanggung Jawab kepada Kolega
5.
Tanggung Jawab terhadap Martabat
Profesi
BAB 2
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
A.
Transaksi Keuangan
Transaksi
keuangan adalah kegiatan ekonomi suatu unit organisasi, atau kejadian yang
menyangkut unit organisasi yang diukur dengan jumlah uang atau rupiah dan
dicatat dalam sistem akuntansi. Transaksi keuangan dikelompokkan
menjadi
dua yaitu:
1. Transaksi
eksternal adalah transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar,
contohnya pembelian bahan baku, penjualan barang, dan pembayaran utang.
2. Transaksi internal
adalah transaksi yang terjadi di dalam unit perusahaan. Contohnya penyusutan
aktiva tetap, pemakaian bahan baku dan sebagainya.
B.
Persamaan Akuntansi
Konsep persamaan akuntansi merupakan hal yang paling
mendasar dari struktur akuntansi. Mengapa? Karena, semua pencatatan transaksi
hingga berbentuk laporan keuangan berangkat dari konsep ini. Dengan konsep
inilah kita dapat mengetahui pengaruh dari suatu transaksi terhadap posisi
keuangan perusahaan.
1. Keseimbangan antara Harta dan Modal
Harta merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan dan
merupakan sumber pembelanjaan untuk melaksanakan kegiatan usaha. Harta harus
sama atau seimbang dengan sumber pembelanjaan. Sumber pembelanjaan yang
diperoleh dari pemilik disebut modal. Keseimbangan atau kesamaan harta dan
modal biasanya dinyatakan dalam suatu persamaan akuntansi sebagai berikut:
Harta = Modal
2. Harta Sama dengan Utang Ditambah Modal
Sumber pembelanjaan dalam kegiatan usaha dapat diperoleh
dari dua sumber, yaitu:
a. Dari pemilik yang disebut modal:
b. Dari kreditor yang disebut utang, karena menimbulkan
suatu kewajiban untuk mengembalikan. Sehingga, persamaan akuntansinya adalah:
Harta = Utang +
Modal
3. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan
Akuntansi
Perubahan-perubahan yang terjadi adalah:
a. Perubahan harta
diikuti dengan perubahan harta lain dalam jumlah yang sama. Contoh transaksinya
yaitu:
1) Pembelian barang habis pakai, peralatan, gedung,
tanah, dan lainlain secara tunai
2) Penerimaan piutang dagang
3) Penjualan aktiva tunai
b. Perubahan harta diikuti perubahan utang
atau sebaliknya dalam jumlah yang sama. Contoh transaksinya yaitu:
1) Pembelian harta secara kredit
2) Pembayaran utang
3) Menerima pinjaman uang dari kreditor
c. Perubahan harta
diikuti dengan perubahan modal dalam jumlah yang sama. Contoh transaksinya
yaitu:
1) Investasi oleh pemilik
2) Penerimaan pendapatan
3) Pembayaran beban
4) Penarikan modal oleh pemilik
d. Perubahan harta diikuti dengan perubahan piutang dan
modal dalam jumlah yang sama.
4. Pencatatan Transaksi pada Persamaan Akuntansi
Tuan
Andi membuka usaha reparasi motor dengan nama bengkel motor MAKMUR, dan mempunyai
catatan transaksi sebagai berikut ini:
Transaksi A: Investasi Modal
Pada
tanggal 1 Agustus 2005, Tuan Indra menyetorkan uang pribadinya sebesar
Rp-10.000.000,- sebagai modal untuk mendirikan usaha reparasi motor (bengkel
motor) MAKMUR.
Tgl
|
Kas
|
Piutang
|
Perlengkapan
|
Peralatan
|
Utang Usaha
|
Utang Bank
|
Modal
|
Ket
|
A
|
10.000.000
|
10.000.000
|
Modal awal
|
Transaksi B: Pembelian Peralatan/Perlengkapan secara
tunai
Dibeli
peralatan pada tanggal 3 Agustus 2005. Untuk itu dikeluarkan uang sebesar
Rp3.000.000,-.
Tgl
|
Kas
|
Piutang
|
Perlengkapan
|
Peralatan
|
Utang Usaha
|
Utang Bank
|
Modal
|
Ket
|
B
|
(3.000.000)
|
3.000.000
|
Transaksi C: Perlengkapan/peralatan secara kredit
Pada
tanggal 4 Agustus 2005 Tn Indra membeli perlengkapan sebesar Rp500.000,- dengan
pembayaran dibayar kemudian (utang).
Tgl
|
Kas
|
Piutang
|
Perlengkapan
|
Peralatan
|
Utang Usaha
|
Utang Bank
|
Modal
|
Ket
|
C
|
500.000
|
500.000
|
Transaksi D: Pembayaran beban
Dibayar
beban listrik sebesar Rp600.000,- dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2005.
Tgl
|
Kas
|
Piutang
|
Perlengkapan
|
Peralatan
|
Utang Usaha
|
Utang Bank
|
Modal
|
Ket
|
D
|
(600.000)
|
(600.000)
|
Beban listrik
|
Transaksi E: Menerima pendapatan usaha
Tanggal
15 Agustus 2005, diterima pendapatan usaha jasa perbaikan motor sebesar
Rp2.500.000,- dibayar tunai sebesar Rp1.000.000,-, sisanya dibayar kemudian.
Tgl
|
Kas
|
Piutang
|
Perlengkapan
|
Peralatan
|
Utang Usaha
|
Utang Bank
|
Modal
|
Ket
|
E
|
1.000.000
|
1.500.000
|
2.500.000
|
Pendapatan
|
Transaksi F: Pembayaran utang
Pada
tanggal 20 Agustus 2005, dibayar lunas utang atas pembelian perlengkapan
tanggal 4 Agustus 2005.
Tgl
|
Kas
|
Piutang
|
Perlengkapan
|
Peralatan
|
Utang Usaha
|
Utang Bank
|
Modal
|
Ket
|
F
|
(500.000)
|
(500.000)
|
Transaksi G: Prive Tn. Indra
Pada
tanggal 26 Agustus 2005, Tn Andi menggunakan uang perusahaan sebesar
Rp200.000,- untuk keperluannya.
Tgl
|
Kas
|
Piutang
|
Perlengkapan
|
Peralatan
|
Utang Usaha
|
Utang Bank
|
Modal
|
Ket
|
G
|
(200.000)
|
(200.000)
|
Prive ambil
|
Transaksi H: Penggunaan perlengkapan
Tanggal
27 Agustus 2005 setelah dihitung perlengkapan yang digunakan selama satu bulan
sebesar Rp200.000,-.
Tgl
|
Kas
|
Piutang
|
Perlengkapan
|
Peralatan
|
Utang Usaha
|
Utang Bank
|
Modal
|
Ket
|
H
|
(200.000)
|
(200.000)
|
B perleng
|
Transaksi I : Pembayaran Upah
Tanggal
30 Agustus 2005 perusahaan membayar upah karyawan Rp 800.000
Tgl
|
Kas
|
Piutang
|
Perlengkapan
|
Peralatan
|
Utang Usaha
|
Utang Bank
|
Modal
|
Ket
|
I
|
(800.000)
|
(800.000)
|
B Upah
|
C.
Laporan Keuangan Berdasarkan Persamaan
Akuntansi
Laporan keuangan merupakan laporan hasil akhir dari
proses pencatatan dan pengikhtisaran dari seluruh transaksi keuangan selama
satu periode akuntansi.
1. Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan
rincian pendapatan yang diperoleh dan biaya yang terjadi pada sebuah perusahaan
selama jangka waktu tertentu. Pergunakan kembali contoh persamaan akuntansi
pada Usaha Reparasi Motor MAKMUR. Dari contoh tersebut dapat kita ketahui
laporan rugi-labanya seperti berikut.
a. Bentuk Single Step (Langsung)
Pada bentuk ini semua pendapatan ada di bagian atas dan
semua beban dikelompokkan di bagian bawah.
USAHA REPARASI MAKMUR
Laporan Laba-Rugi
Pendapatan
Pendapatan servis motor Rp 2.500.000,-
Beban-beban
Beban upah
Rp 800.000,-
Beban listrik Rp 600.000,-
Beban perlengkapan
Rp 200.000,(+)
Total beban Rp1.600.000(-)
Laba bersih Rp 900.000,-
b. Bentuk Multiple Step (Bertahap)
Pada bentuk ini, pendapatan dan beban dibedakan menjadi
pendapatan dan beban operasional dan nonoperasional. Pendapatan dan beban
operasional disajikan pertama, dan yang nonoperasional disajikan di bawahnya.
USAHA REPARASI MAKMUR
Laporan Laba-Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Agustus 2005
Pendapatan operasional/usaha:
Pendapatan servis motor Rp 2.500.000,-
Beban operasional/usaha:
Beban upah Rp 800.000,-
Beban listrik Rp 600.000,-
Beban perlengkapan Rp 200.000,( +)
Total beban Rp 1.600.000,(-)
Pendapatan dan beban nonoperasional:
Pendapatan lain-lain -
Beban lain-lain -
Laba bersih Rp
900.000,-
2. Laporan Perubahan Ekuitas (Modal)
Laporan perubahan modal adalah sebuah laporan keuangan
yang menyajikan informasi mengenai perubahan ekuitas (modal) suatu perusahaan
yang terjadi pada suatu periode tertentu.
USAHA REPARASI MAKMUR
Laporan
Perubahan Ekuitas (Modal)
Untuk periode yang berakhir 31 Agustus 2005
Modal awal
Rp10.000.000,-
Laba Bersih
Rp 900.000,-
Prive Tn Indra
Rp 200.000,-(-)
Tambahan modal Rp 700.000,(-)
Modal akhir
Rp10.700.00,-
3. Laporan Neraca
Neraca
adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan (harta, utang,
ekuitas) sebuah perusahaan pada tanggal tertentu.
Neraca
dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu:
a. Bentuk skontro, yaitu bentuk
penyusunan penempatan kelompok aktiva di sebelah kiri, sedangkan utang dan
ekuitas di sisi kanan. Bentuk skontro disebut juga bentuk T.
b. Bentuk stafel, yaitu bentuk
penyusunan penempatan kelompok aktiva di sebelah atas, sedangkan utang dan
ekuitas di bawahnya. Bentuk stafel disebut juga bentuk laporan.
a. Bagan Neraca Bentuk Skontro
USAHA REPARASI MAKMUR
Neraca
Untuk periode yang berakhir 31 Agustus 2005
Aktiva
Passiva
Aktiva lancar Utang Usaha
Kas
Rp 5.900.000,- Modal Tn
Indra Rp10.700.000,-
Piutang Usaha
Rp 1.500.000,-
Perlengkapan
Rp 300.000,(+)
Total aktiva lancar Rp 7.700.000,-
Aktiva Tetap
Peralatan
Rp 3.000.000,(+)
Total aktiva Rp10.700.000,- Total pasiva Rp10.700.000,-
b. Bagan Neraca Bentuk Stafel
USAHA
REPARASI MAKMUR
Neraca
Untuk
periode yang berakhir 31 Agustus 2005
Harta
Harta Lancar
Kas Rp 3.900.000,-
Piutang
Usaha Rp 1.500.000,-
Perlengkapan Rp
300.000,-
Harta Tetap
Peralatan Rp 3.000.000,(+)
Total Harta
Rp10.700.000,-
Utang dan Modal
Utang
Usaha Rp -
Modal
Tn Indra Rp10.700.000,-
Total Utang dan Modal Rp10.700.000,-
4. Laporan Arus Kas
Laporan
arus kas adalah laporan keuangan perusahaan yang melaporkan arus kas masuk dan
keluar dari suatu perusahaan selama satu periode akuntansi.
Aktivitas-aktivitas
arus kas dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil
utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan.
b. Aktivitas investasi adalah aktivitas untuk
memperoleh dan melepas aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak
termasuk setara kas.
c. Aktivitas
pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi, ekuitas atau modal dan pinjaman perusahaan.
Contoh
laporan arus kas dengan metode langsung.
USAHA REPARASI MAKMUR
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir 31 Agustus 2005
Arus
kas masuk
Rp10.000.000,-
Arus
kas keluar:
Pembayaran
beban listrik Rp
600.000,-
Pembayaran
utang
Rp 500.000,-
Pembayaran
upah Rp
800.000,(+)
(Rp1.900.000,)
Arus
kas keluar aktivitas operasi Rp
900.000,
Arus
kas dari aktivitas investasi
Pembelian
peralatan
Rp 3.000.000
Arus
kas dari aktivitas pendanaan
Penarikan
prive Tn Indra
Rp 200.000,
Arus
kas keluar bersih (Rp
4.100.000)
Saldo
kas 1 Agustus (awal)
Rp10.000.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar